Menurut data terakhir (keadaan bulan Juni 2018), desa Sungai Buluh yang merupakan desa eks-transmigrasi dan salah satu desa dari 12 desa yang ada di Kecamatan Singingi Hilir mempunyai 4 dusun yaitu Dusun Wanasari, Dusun Buluhmulya, Dusun Buluhjaya, dan Dusun Sungaikuning, yang terdiri dari 32 RT dan 7 RW, dengan jumlah penduduk sebanyak 5.397 jiwa (1.396 KK), yang terdiri dari laki-laki 2.766 jiwa dan perempuan 2.631 jiwa, dan dihuni oleh sebagian besar warganya bersuku Jawa, Sunda, dan sebagian kecil Melayu, Minang, dll
Iklim Desa Sungai Buluh, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim tropis, musim kemarau ataupun musim hujan, hal tersebut tidaklah terlalu berpengaruh terhadap pola tanam masyarakat dibidang pertanian maupun perkebunan, kecuali terhadap kesuburan tanahnya.
Desa Sungai Buluh terletak di dataran tinggi yang ber-jarak + 20 KM ke arah Timur dari kota kecamatan, mempunyai luas wilayah 1819,42 Ha.
2.2.3. Keadaan Sosial
Berdasarkan sensus penduduk terakhir, yaitu tahun 2010, Desa Sungai Buluh mempunyai jumlah penduduk 4.659 Jiwa, yang tersebar di 4 dusun (Dusun Wanasari, Dusun Buluh Mulya, Dusun Buluh Jaya, dan Dusun Sungai Kuning), adapun rincian pada tahun 2010, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.1. Jumlah Penduduk
No |
Uraian |
Dusun |
Jlh |
|||
I |
II |
III |
IV |
|||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
1 |
Jiwa |
1.349 |
1.574 |
1.011 |
725 |
4.659 |
2 |
KK |
278 |
514 |
372 |
176 |
1.340 |
Sementara itu, dari data terakhir tahun 2018 terjadi peningkatan jumlah penduduk sebesar 0,95% menjadi 5.397 jiwa yang terdiri dari 1.396 KK, dan terbagi 2.766 jiwa laki-laki 2.766 jiwa dan 2.631 jiwa perempuan.
Tingkat pendidikan masyarakat Desa Sungai Buluh cukup beragam, mulai dari tidak tamat SD, umumnya pada masyarakat generasi tua, sampai kepada sarjana, baik diploma I, II, III, dan diploma IV atau strata 1 ditambah profesi, bahkan pascasarjana atau strata 2 dan strata 3, dan masih banyak yang pada saat ini sedang menimba ilmu di bangku kuliah, secara umum dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut :
Tabel 2.2. Tingkat Pendidikan
Pra Sekolah |
SD |
SMP |
SMA |
Diploma |
Sarjana |
Pascasarjana |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
123 |
912 |
551 |
310 |
57 |
165 |
4 |
Karena Desa Sungai Buluh merupakan desa pertanian dengan pola perkebunan, maka dengan sendirinya sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai petani, hal ini selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.3. Mata Pencarian
Petani |
Pedagang |
Buruh |
Karyawan |
PNS |
dll |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
1.090 |
161 |
32 |
26 |
36 |
43 |
Penggunaan tanah di Desa Sungai Buluh sebagian besar diperuntukan untuk lahan perkebunan dan palawija, sedangkan sisanya untuk lahan pekarangan yang merupakan bangunan perumahan dan fasilitas umum, sosial, ekonomi, dan pemerintahan, serta fasilitas lainnya.
Jumlah kepemilikan ternak oleh penduduk Desa Sungai Buluh, sebagai bagian dari upaya untuk menambah penghasilan rumah tangga dan kebutuhan ekonomi lainnya, kepemilikan ternak dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.4. Kepemilikan Ternak
Ayam |
Kambing |
Sapi |
Kerbau |
dll |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
1.314 |
62 |
271 |
0 |
- |
Jumlah sarana dan prasarana umum (infrastruktur) yang ada di Desa Sungai Buluh, baik milik pemerintah maupun non-pemerintah, berupa fasilitas umum, sosial, dan ekonomi, secara garis besar adalah sebagai berikut :
Tabel 2.5. Prasarana Desa
Pemerintah Desa |
Pemerintah Kabupaten |
Pemerintah Provinsi |
BRI Unit |
Pasar |
Masjid |
dll |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
7 |
17 |
5 |
1 |
1 |
1 |
7 |
7 |
2.2.4. Keadaan Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat Desa Sungai Buluh yang pada awal transmigrasi dulu hampir sama kondisinya, namun dengan perjalanan waktu hal tersebut mulai tampak ada perbedaan-perbedaan, dilihat dari status atau tingkat kehidupan ekonomi masyarakat, secara kasat mata dapat dilihat bahwa kehidupan rumah tangga penduduk sekarang ini ada yang dikategorikan masih tetapdalam kategori prasejahtera, sedang, dan kaya. Hal ini disebabkan karena banyak hal, antara lain mata pencaharian tambahan di sektor-sektor usaha lain, sebagian besar di sektor non-formal seperti pedagang, buruh upahan, pertukangan, petani ikan, dan di sektor formal seperti PNS, karyawan, honorer, dll, sebab lain adalah pola fikir masyarakat (visi), budaya, perilaku, dll.